Post Description
Broery Marantika kemudian dikenali juga dengan nama Broery Pesulima (25 Jun 1948 -- 7 April 2000) adalah penyanyi dan penggubah dari Indonesia kelahiran Ambon. Nama sebenarnya adalah Simon Dominggus Pesulima, tetapi dia tidak menggunakan Pesulima ketika mula-mula dikenali sebagai penyanyi. Sebaliknya, Broery menggunakan nama keluarga Marantika, yakni nama keluarga ayah angkatnya yang juga bapa saudara sebelah ibunya, Paderi Simon Marantika
Selama kerjayanya dia lebih dikenali dengan nama Broery Marantika meskipun dia telah menukar kepada Pesulima sejak 80-an lagi. Dia dibesarkan oleh keluarga bapa saudaranya, Paderi Simon Marantika. Ayahnya bernama Gijsberth Pesulima sedangkan ibunya bernama Wilmintje Marantika. Broery mempunyai tiga adik beradik iaitu Henky, Freejohn and Hemi.
Salah satu lagunya yang terkenal antara lain adalah Mawar Berduri dan Angin Malam. Ia mengalami angin ahmar pada tahun 1998, setelah itu ia seringkali masuk keluar rumah sakit. Broery meninggalkan seorang isteri dan dua orang anak.
Broery menikah pertama kali di Singapura dengan penyanyi setempat yang namanya tersohor di seluruh Asia, Anita Sarawak. Dalam pernikahan itu, Broery menggunakan nama Broery Abdullah. Setelah bercerai, ia kembali menggunakan nama aslinya dan menikahi Wanda Irene Latuperisa. Mereka mempunyai dua orang anak Indonesia Pesulima dan Nabila Methaya Pesulima.
Tracklisting:
1. Selamat tinggal (Pamit)
2. Biarlah bulan bicara
3. Hati yang terluka
4. Duri dalam cinta
5. Mungkinkah
6. Ku cari jalan terbaik
7. Senandung rindu
8. Angin malam
9. Widuri
10. Cinta (Live)
11. Berikan daku harapan
12. Kaulah segalanya
13. Tak ingin sendiri
14. Kemesraan
15. Waktu potong padi/Indonesia Pusaka
Extra Informatie:
Formaat: Kleur, DVD5, Best of, Clips
Geluidspoor: DD2.0
Taal: Indonesisch
Aspect Ratio: 1.33:1
DVD Release Datum: 21 juni 2006
Speelduur: 139 minuten
Cover: Hoesje en label zijn in de RARs verwerkt
Deze spot komt tot jullie dankzij de medewerking van mede-ftder Dick. Alle dank en respect komen dus ook hem toe.
Comments # 0